Berikut ini beberapa contoh
Program Pengembangan Kompetensi Lulusan. Dalam penyusunan RAPBS ataupun RKAS Sekolah dalam sisi program sekolah salah satu program penting pertama bagi sekolh adalah
program pengembangan kompetensi lulusan. Beberapa
program kompetensi lulusan ini diterjemahkan dari standar kompetensi lulusan dalam perangkat akreditasi sekolah di bidang standar kompetensi lulusan. Diharapkan dengan contoh
program peningkatan kompetensi lulusan ini kita dapat dengan mudah membuat rencana kegiatan sekolah baik alam jangka pendek maupun jangka panjang.
Dalam program pengembangan kompetensi lulusan, terdapat beberapa indikator pencapaiannya, berikut ini contoh-contoh
program pengembangan kompetensi lulusan berdasarkan indikator standar kompetensi lulusan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)
1. Kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.
Ø Peningkatan KKM 65 à 75
2. Kemampuan menganalisis gejala alam dan social, yaitu: gempa bumi, banjir, tanah lonsor, kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, kenakalan remaja, dll
Ø Kumpulan hasil diskusi siswa;
Ø Kumpulan anotasi/kliping;
Ø Laporan hasil analisis pengamatan gejala / fenomena yang sedang terjadi; dan
Ø Laporan analisis data-data dokumentasi gejala/fenomena
3. Pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar
Ø kunjungan perpustakaan,
Ø dari kliping,
Ø mengadakan kelompok belajar,
Ø dari laporan-laporan ilmiah,
Ø dari internet, dll
4. Pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
Ø berkemah,
Ø karya wisata,
Ø kunjungan ke museum,
Ø pembelajaran di luar kelas,
Ø daur ulang sampah,
Ø kunjungan ke laboratorium alam,
Ø outbound,
Ø menanam pohon langka dan lain-lain
5. Pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan seni budaya
Ø mengunjungi pameran lukisan,
Ø konser musik,
Ø pagelaran tari,
Ø drama
6. Pengalaman belajar melalui kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
Ø PMR,
Ø Pramuka,
Ø Bela diri,
Ø Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)
Ø dan lainnya beserta prestasi yang dicapai (piala, piagam dan lain-lain)
7. Pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab
Ø layanan konseling (misalnya: perencanaan karir, kehidupan pribadi, kemampuan sosial, dan lain-lain);
Ø dan/atau kegiatan ekstrakurikuler (misalnya: kegiatan kepramukaan, latihan kepemimpinan, PMR, seni, olahraga, pecinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan, bakti sosial, dan lain-lain)
8. Pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
Ø sosialisasi tata tertib,
Ø penyuluhan narkoba,
Ø penyuluhan kenakalan remaja,
Ø catatan pelanggaran,
Ø catatan sanksi, dll
9. Pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
Ø pertandingan olahraga antarkelas,
Ø lomba olahraga dalam berbagai jenis di tingkat kabupaten/provinsi/nasional, dan lain-lain
10. Pengalaman belajar yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI
Ø upacara hari besar kenegaraan,
Ø PMR,
Ø kegiatan OSIS,
Ø pecinta alam,
Ø dan lain-lain
11. Pengalaman belajar untuk membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportifitas dan kebersihan lingkungan
Ø program pembiasaan 7K,
Ø prestasi lomba kebersihan antar kelas,
Ø dan muatan lokal yang relevan, dan lain-lain
12. Pengalaman belajar melalui kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Ø aktivitas ibadah bersama,
Ø pendalaman kitab suci,
Ø Qiroah, Tartil Qur’an
Ø membantu warga sekolah yang memerlukan,
Ø dan menolong warga masyarakat kurang mampu
13. Pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional
Ø peringatan hari-hari besar nasional,
Ø pentas seni budaya bangsa,
Ø dan peringatan bulan bahasa, dan lain-lain,
14. Pengalaman belajar dalam pembentukan akhlak mulia
Ø layanan konseling,
Ø upacara bendera,
Ø ibadah,
Ø tata karma in action, dan lain-lain
15. Pengalaman belajar berupa kegiatan pembiasaan untuk menghargai perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
Ø diskusi kelompok,
Ø seminar,
Ø pelatihan/workshop,
Ø musyawarah,
Ø debat siswa,
Ø tutor sebaya, dll
16. Pengalaman dalam menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok
Ø melukis,
Ø kerajinan tangan,
Ø karya teknologi tepat guna,
Ø seni tari,
Ø lagu ciptaan,
Ø seni pertunjukan, dan lain-lain
17. Ketrampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis
Ø yaitu tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba,
Ø laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, majalah dinding, dan buletin siswa internal sekolah seperti: penugasan latihan keterampilan menulis siswa,
Ø hasil portofolio siswa,
Ø buletin internal karya siswa,
Ø majalah dinding yang terisi dengan rubrik tulisan terbaru,
Ø hasil karya siswa yang memperoleh penghargaan/pujian,
Ø latihan drama,
Ø daftar para juara lomba pidato serta penulisan karya tulis,
Ø laporan kunjungan ke industri,
Ø laporan studi kunjungan lapangan seperti ke museum dan lain-lain
18. Pengalaman ketrampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris
Ø bukti karya tulis ilmiah siswa
19. Pengalaman belajar dalam mengembangkan IPTEK seiring dengan perkembangannya
Ø pendalaman materi matematika, fisika, kimia, biologi, lomba karya ilmiah remaja (LKIR), olimpiade, dan lain-lain
20. Pengalaman belajar mampu menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lanjutan
Ø kegiatan pengayaan/bimbingan test,
Ø pendalaman materi,
Ø Tes Prestasi Hasil Belajar Siswa,
Ø Tryout Ujian Nasional